sajak kecil



1
“bintang tidak pernah jatuh, tapi hanya berpindah orbit,” katamu suatu siang saat aku duduk di bangku kelas

2
kau puisi. sebab itu tidak ada yang bisa berhenti.

3
suatu hari
aku akan menuliskan namamu
di bawah judul puisiku

4
“bukankah aku selalu melihatmu?” katamu ketika aku tidak mau berada di tempat itu lagi

5
aku terlalu sering menangis
barangkali karena air mata lebih hangat dari pelukmu

6
perasaan ini
seperti sisa ampas kopi di dasar gelas
yang kuminum tadi pagi

7
“apa kau lupa jalan pulang?”
aku ingin bertanya agar bisa membuatkanmu peta

8
selalu berharap menjadi pagi yang pertama
memekarkan matamu,
memberitahu dunia kau masih ada di sana

9
“kau makan apa tadi pagi?”
ingin sekedar bertanya
barangkali kau ingat saat kita sarapan bersama

10
rindu itu sederhana
tanyakan padaku,
pada setiap detik yang dikalahkan waktu

11
“aku selalu menginginkanmu”
begitu kau menenangkan jika aku mulai manja seperti
anak kecil merengek minta naik bianglala

12
kalau kau lupa,
setidaknya aku pernah kau ingat
seperti api mengingat kayu yang dijadikannya tiada*

semarang, 13 oktober 2012: 22.53
*terinspirasi dari sajak sapardi djoko damono~aku ingin

Comments

Popular Posts