Cerita Pengantin Baru 5: Suka Duka Tinggal di Rumah Sendiri Setelah Menikah

ilustrasi rumah from sumbercenel.com

Setelah menikah, ada pasangan yang langsung tinggal sendiri (baik karena sudah punya rumah atau karena punya pekerjaan yang jauh dari rumah orang tua), ada juga yang tinggal bersama orang tua, bahkan ada juga yang LDM (long distance marriage alias LDR-nya orang nikahan). Masing-masing tentunya punya suka duka tersendiri.
Sebagai sama-sama anak rantau, mau tidak mau saya dan abang harus langsung tinggal sendiri setelah menikah. Sejak saya belum menemukan calon suami, saya sudah ditawari untuk menghuni satu rumah dinas milik sekolah yang kebetulan kosong. Waktu itu saya masih memilih ngekos di Samirono karena agak seram kalau harus tinggal sendiri di dalam lingkungan sekolah. Bukan seram masalah makhluk-makhluk yang tidak kelihatan (karena banyak yang cerita sekolah saya ada penghuninya, tapi ternyata setelah 3 bulan lebih saya tinggal di rumah dinas tidak ada kejadian aneh apa-apa), tapi seram karena kalau tinggal sendirian saya takut ada pencuri.
Setelah saya dan abang memutuskan untuk menikah, awalnya kami sempat mencari-cari rumah kontrakan (dengan segala pertimbangan sempat menolak tinggal di rumah dinas). Tapi ternyata ya begitulah, harga rumah kontrakan di sini (bahkan sampai yang jaraknya berkilo-kilo dari tempat kerja) lumayan mahal. Belum lagi listriknya bayar sendiri. Kalau ada yang agak murah, kami tidak cocok dengan tempatnya. Akhirnya kami pun memutuskan untuk menghuni rumah dinas saja. Selain hemat biaya, hemat bahan bakar juga karena saya tinggal jalan lima langkah ke sekolah. Hahaha.
Sejak bulan April sebelum menikah, kami mulai membenahi rumah dinas.
Maklum sudah dua tahunan tidak dihuni, tentu keadaannya cukup berantakan. Selain merapikan, kami juga membuat kamar mandi, mengecat ulang, pasang instalasi listrik, dan mengganti plafon yang sudah rapuh. Setelah menikah tanggal 6 Mei, kami sempat tinggal dulu di kos abang di daerah Karangasem. Waktu itu bulan ramadhan. Saya belum bisa masak untuk abang karena tidak ada dapur. Sambil menyicil peralatan rumah tangga, tanggal 1 Juni akhirnya kami pindah ke rumah dinas (yang masih berantakan). Ingat banget tuh, waktu itu cuaca panas, sedang puasa pula, kami bolak-balik angkut barang dari kos ke rumah dinas pakai motor, angkut barang besar ke mobil sewaan, kemudian ngepel lantai entah berapa kali (karena lantai kasar jadi cepat kotor lagi).
Sampai sebelum lebaran, kami tinggal seadanya di rumah dinas. Ruangan yang berkeramik hanya kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Kami gelar tikar di ruang tamu untuk makan. Setelah lebaran (sebelum masuk sekolah), barulah ada waktu untuk membenahi rumah agar lebih rapi. Alkhamdulillah sekarang sudah bisa dihuni dengan lebih nyaman.
Jadi, apa suka dukanya tinggal di rumah sendiri (walaupun status saya masih numpang di rumah dinas, saya sebut rumah sendiri maksudnya rumah yang terpisah dari orang tua) setelah menikah?
Yang pertama, saya harus langsung belajar mengurus sendiri semua urusan rumah tangga. Mulai dari mengatur pengeluaran, belanja bulanan, belanja bahan makanan, memasak, mencuci baju, piring, bersih-bersih, menyeterika, semua harus dikerjakan sendiri. Sebagai orang yang baru belajar masak, awal-awal banyak drama yang terjadi. Padahal sedang ramadhan, tapi saya masih kelabakan menyiapkan makanan. Akhirnya ada saja yang terjadi. Mulai dari masakan hambar, keasinan, sayur kurang matang, sampai lupa masak nasi untuk sahur juga pernah. Alkhamdulillah setelah beberapa saat mulai bisa menakar gula dan garam dengan ilmu kira-kira dan feeling, mulai bisa mengatur menu, mengatur waktu dan sebagainya.
Selain saya, tentunya abang juga belajar hal-hal lain. Lebih banyaknya sih abang belajar banyak bersabar menghadapi saya yang masih sulit bangun pagi, moody-an dan kadang nggak jelas maunya apa. Hahaha.
Yang kedua, tentunya kami harus belajar pandai bersosialisasi. Tinggal cuma berdua di tanah rantau, jauh dari orang tua dan keluarga besar, tentunya kami harus bisa bergaul dengan tetangga. Awal pindah ke rumah dinas, kami sowan ke rumah Pak RT. Kami ikut kegiatan PKK ibu-ibu dan arisan bapak-bapak. Kami ikut halal bi halal setelah lebaran. Ya pokoknya kalau ada acara warga diusahakan harus ikut. Walaupun sampai sekarang tetap kami masih tetap belum hafal banyak nama apalagi rumahnya. Padahal satu RT, rumah dekat-dekat, tapi banyak banget orangnya dan tentunya jarang ada interaksi selain waktu ada acara RT. Alhasil kami belum hafal nama-nama keseluruhannya.
Dua hal di atas bebas mau dianggap suka atau duka, tapi untuk kami, saya anggap suka saja.
Yang ketiga, kalau tinggal di rumah sendiri, saya bebas mau melakukan apa saja, bebas mau bagaimana mengatur rumah saya dan segala isi serta kegiatannya. Mau masak apa, terserah saya. Mau masak atau beli makanan di warung, terserah saya. Capek pulang kerja, mau tiduran dulu, juga bisa. Masih malas nyuci, nyucinya besok saja, juga bisa. Hohoho. Dengan adanya kebebasan ini, bukan berarti kemudian saya melupakan tanggung jawab saya, bukan. Tentunya saya juga punya kewajiban yang harus dipenuhi. Kalau sudah banyak cucian, ya dicuci. Banyak baju kering, ya diseterika. Bahan makanan habis, ya beli ke pasar atau ke warung.  Bukan berarti juga saya bilang kalau tinggal di rumah orang tua itu tidak bebas, bukan. Tapi menurut saya pribadi, tentunya tetap ada rasa sungkan walaupun sedikit (bahkan kepada orang tua sendiri). Tentunya perasaan seperti ini adalah tergantung pribadi masing-masing, ini hanyalah pandangan subyektif saya.
Yang keempat, kalau saya sih, jadi bisa lebih banyak manja-manjaan sama suami. Hahaha. Soalnya mau glundhungan seharian di kamar juga nggak masalah (berkaitan dengan rasa sungkan pada nomor 3). Misalnya kami bosan dan ingin hiburan, kami bisa bebas kapan pun pergi keluar untuk refreshing. Kami juga bebas mau manja-manjaan atau mesra-mesraan di manapun di rumah karena nggak ada orang lain. Wkwkwk (maklum pengantin baru).
Jadi dukanya apa kalau tinggal di rumah sendiri setelah menikah?
Dukanya bagi kami yang tinggal di rantau, tentunya karena jauh dari orang tua. Kami tidak bisa setiap hari bertemu mereka, tidak bisa setiap hari saling berbagi cerita. Ketika abang sakit setelah cabut gigi pada beberapa hari setelah menikah, misalnya, (waktu itu ada kelainan pada gigi abang sehingga akhirnya juga harus operasi kecil) saya hanya bisa panik sendirian. Tapi tak apa. Hal-hal semacam itu, baik kesulitan maupun kemudahan, akan semakin menguatkan ikatan kami karena kami selalu menghadapinya bersama-sama.
Kehadiran dan peran abang di sisi saya terasa semakin besar.
Kalau dulu sebelum menikah saya terbiasa menghadapi apapun sendirian, sekarang ada abang di samping saya. Bahkan untuk urusan sesepele mencuci piring, saya merasa sangat berterimakasih dan bersyukur ketika dia membantu saya. Karena dulu saya terbiasa melakukan semuanya sendiri di sini. Bahkan ketika saya sakit, dulu pun saya tetap harus pergi membeli makan sendiri.
Tinggal terpisah jauh dari keluarga, kami memang dilatih untuk selalu bisa menyelesaikan permasalah apapun berdua. Kadang kami berbeda pendapat, kadang kami marah, kecewa, sedih, semua hal itu adalah proses belajar untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Kami belajar saling mengerti, menghargai, menerima, memaklumi, berterimakasih dan juga memaafkan.
            Jadi bagi saya, tinggal di manapun tentu saja ada suka dan dukanya. Tinggal bagaimana cara kita untuk mengelola keadaan dan perasaan.

Yogyakarta, 18 September 2017

Comments

  1. http://beritataipanqqinfo.blogspot.co.id/2017/11/gunung-agung-meletus-lagi-bandara-bali.html
    http://beritataipanqqinfo.blogspot.co.id/2017/11/mu-menang-jose-mourinho-justru-tak.html


    TAIPANQQ .INFO | TAIPANQQ .ORG
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • Whatsapp: +62 813 8217 0873
    • BBM : D60E4A61
    • BBM : 2B3D83BE

    ReplyDelete
  2. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts