sajak kecil 2


~satu
            tahukah kau kenapa aku menyukai kopi?
            sebab dia pahit, tapi tidak berusaha menyembunyikan diri

~dua
tahukah kau kenapa aku menyukai sepak bola?
sebab tidak ada cara lain menaklukkan hidup
selain terus berlari dan berebut

~tiga
tahukah kau kenapa aku menyukai sarapan?
sebab pagi adalah waktu pertama di mana
aku tahu aku masih bernyawa

~empat
tahukah kau kenapa aku menyukai langit?
sebab dia tempat berteduh yang tidak pernah meminta bayaran

~lima
tahukah kau kenapa aku menyukai buku?
sebab mereka mampu membawaku ke tempattempat lain
dan perasaan yang belum pernah kumiliki

~enam
tahukah kau kenapa aku menyukai pohon?
sebab mereka begitu banyak, dan hidup,
seperti manusia

~tujuh
tahukah kau kenapa aku menyukai hujan?
sebab tetestetesnya yang jatuh bisa menetas jadi puisi

~delapan
tahukah kau kenapa aku menyukai puisi?
sebab di sana kau bisa abadi,
sekalipun aku tidak lagi mencintaimu seperti ini

~sembilan
tahukah kau kenapa aku menyukai senja?
sebab perpisahan bisa jadi begitu indah,
sebenarnya

~sepuluh
tahukah kau kenapa aku menyukaimu?
sampai sekarang aku sendiri tidak pernah tahu

semarang, 15 oktober 2012: 16.41’
tahukah kau kenapa aku tidak suka
diammu?
sebab diammu membuatku limbung,
seperti bertemu cuaca buruk saat
penerbangan udara

Comments

Popular Posts