tentang mimpi semalam
image from http://images6.fanpop.com/image/photos/32900000/LDR-long-distance-relationships-32911233-500-333.jpg |
semalam
aku memimpikanmu, mewujudkan satu pertemuan yang harganya mahal. nyatasekali,
aku merasakannya: telapak tanganmu di wajahku. Dalam hari yang bagaimanapun,
aku tidak berani meraih ujung jemarimu ke dalam genggamanku.
ada yang samarsamar. seperti
sepenggal lirik lagu yang timbul tenggelam dalam ingatan.kau ada di sana. sementara
aku terjebak dalam pusaran keriuhan kota. yang sepi di tepitepinya. yang lengang
di jalanjalan antarrumahnya. yang sunyi di tengah malam malamnya. bahkan bulan sabit
tak akan tampak jika kulongok dari jendela. sebab atap rumah terlalu rapat seperti
pohon kelapa
aku
mau lesap bersama asap kendaraan di hiruk pikuk jalanan, barangkali ada
kesempatan mengikut awan dan bergerak ke tempatmu berada. atau meleleh bersama
hujan, turut mengalir ke selokan (sebab tanah kosong begitu sempit di sini),
terbawa ke muara dan menguap lalu jadi kristalkristal. barangkali aku bisa
kembali turun menjelma air yang membasuh tubuhmu sebab kau sering tak memakai
jas hujan.
apa
sekarang aku mesti mengucap maaf?
bukan
lantaran aku ingin jadi asap atau air hujan, tapi sebab ada rindu yang tak
pernah tuntas. aku benci kata ‘jarak’! lima huruf yang hanya menjelma beberapa
centimeter di atas peta, seratus delapan puluh menit perjalanan serta beberapa
celah kesempatan yang mesti dicari.
aku
ingin bisa pulang.
aku
selalu mau pulang.
pada
pelukan ayah dan ibu. pada senyummu.
pada
mimpiku, yang menyertakanmu, jika kau masih bersedia menjadikannya nyata.
barangkali
kita memang mesti sabar menunggu.
YK, 23 Mei 2015: 08.40’
Comments
Post a Comment