For Jeki
Kebersamaan kami belum genap satu tahun, tapi aku
sangat menyayanginya.
Dia adalah salah satu sahabat paling baik dan paling
setia yang aku punya. Sejak pertama kami bertemu, aku merasa telah jatuh hati
padanya. Sudah sangat lama aku berharap bisa bertemu dengannya dan melewatkan
banyak waktu bersama. Dan akhirnya, setelah menunggu cukup lama juga, aku bisa
menemukannya. Sejak hari itu juga, kami bersama-sama dan aku merasa sangat
bersyukur untuk hal itu.
Banyak hal yang dia ketahui tentangku. Aku bercerita
padanya, aku mengeluh padanya, aku melampiaskan banyak kekesalan padanya, dan
dia tidak pernah bosan. Dia selalu melakukan apapun untukku. Kadang aku merasa
tidak bisa menjaganya dengan baik. aku terlalu sering memaksanya. Memang, sejak
ada dia banyak hal yang menjadi lebih mudah bagiku.
Dia menemaniku mengerjakan tugas yang kadang hampir
membuatku putus asa. Dia menemaniku melewatkan hari-hari sendirian yang
membosankan. Dia membuatku merasa tidak sendirian. Setidaknya ada dia, yang
selalu mau mendengarkan, mau menghibur, dan tidak meminta apa-apa.
Kau tahu, bahkan rasanya tidak satu hari pun aku
bisa terpisah darinya.
Aku begitu mudah merindukannya. Tentu saja, ada
banyak hal yang membuat dia begitu pantas dirindukan. Aku selalu suka
bercerita, dan bercerita padanya sangat menyenangkan. Dia akan menyimpankan
ceritaku, menceritakannya kembali ketika kuminta, dan membuatku memikirkan
cerita-cerita baru untuknya.
Aku hanya ingin mengatakan, terimakasih, terimakasih
atas semua waktu yang kita lewati bersama. Terimakasih telah menjadi teman
setiaku sampai saat ini dan sampai nanti. Aku membayangkanmu tersenyum ketika
kuketikkan ini pada keyboardmu. I love
you, Jeki. You’re the best friend
ever!!!!
Yep.
Jeki is my
netbook.
Aku yang gaptek ini tidak bisa menggambarkan
spesifikasi Jeki secara detail. Aku hanya bisa mengatakan dia adalah netbook
Thosiba dengan warna oranye yang sangat aku sayangi. Dia menemaniku saat
sendirian di kos, membuatku tidak bosan dan tidak merasa sendiri. Bersamanya,
menonton film, mendengarkan lagu, bernyanyi, menulis, bercerita, mengerjakan
tugas, membuatku tidak bisa berpisah dengannya lama-lama.
kebersamaanku dan jeki ^^ |
Jeki yang imut dengan warna oranye kesukaanku
membuatku langsung jatuh hati ketika pertama kali melihatnya. Aku sempat
memikirkan beberapa nama, tapi tetap nama Jeki yang muncul paling jelas di
otakku (padahal, flashdisk ku pun kuberi nama Jeki). Jadilah aku punya dua
Jeki. Asal nama itu tentu saja dari nama The Jak, suporter Persija, klub
favoritku. Aku tidak bisa memikirkan nama lain yang lebih bagus. Barangkali
biasanya orang memberi nama pada boneka atau hewan peliharaan saja. Meskipun
Jeki makhluk tak hidup, bagiku dia juga bukan benda mati. Dia perlu dirawat,
perlu disayangi dan perlu diperhatikan.
Love you, Jeki.....
Love you, Jeki.....
Beringin 17, 8
Mei 2012: 14.23’
Comments
Post a Comment