Untuk Lelaki yang Akan Menikahi Sahabatku, Kutitipkan Kebahagiaannya di Tanganmu
there she is... always bright and beautiful. taken from 2013 by Fariz |
Sebab, dia adalah sahabat yang
kusayangi seperti saudaraku sendiri.
Barangkali ini
akan terlihat aneh, tapi aku berharap kau akan menguatkan dirimu untuk membaca
tulisan ini sampai akhir. Aku memang bukan siapa-siapa, hanya seseorang yang
kau kenal selintas karena aku adalah sahabat kekasihmu. Bisa dibilang aku juga tidak
kenal baik denganmu, hanya tahu sedikit dari cerita-cerita yang dia sampaikan
padaku. Namun, kau tentunya tahu bahwa aku dan dia adalah sahabat baik yang
telah melewati cukup banyak hal bersama-sama. Maka sekarang izinkanlah aku
untuk sekedar mengatakan beberapa hal kepadamu, meskipun tentunya kau telah
mengenal dia dengan lebih baik dibandingkan aku.
Aku masih
ingat bagaimana aku pertama kali bertemu dengannya sekitar enam tahun yang lalu,
di tempat yang kemudian menjadi tempat tinggal kami bersama selama empat tahun
duduk di bangku kuliah. Kesan pertamaku tentangnya menggambarkan keseluruhan
sosoknya yang kukenal kemudian: cantik, lembut dan dewasa. Kau tentunya sudah
tahu hal itu –atau barangkali malah ada sisi lain dari dirinya yang tidak
kuketahui. Kami menjadi sahabat baik sejak hari itu, bukan hanya karena kami
satu tempat kos dan satu jurusan di kampus, tapi karena ada beberapa persamaan
yang membuat kami bisa berbagi lebih banyak hal: kesukaan pada tulis-menulis
dan hal-hal melankolis, misalnya. Kami melewatkan banyak momen bersama: di
kampus, di organisasi, di tempat praktik, di tempat KKN, dan akhirnya juga
wisuda bersama. Meskipun sekarang kami tinggal di tempat yang berbeda, tetapi persahabatan
bukanlah sesuatu yang mudah dikikis oleh jarak antara dua kota.
PPL UNNES 2013 taken by Fariz |
Aku sungguh
sangat bahagia mendengar rencana pernikahan kalian.
Meskipun
tidak mengetahui secara keseluruhan, tapi aku sedikit tahu dan pernah melihat
bagaimana kalian berjuang untuk bertahan. Aku memang belum menikah dan bahkan
pernah berkali-kali gagal dalam menjalin hubungan. Jadi, aku juga tidak akan
memberikan petuah-petuah bijak tentang bagaimana agar pernikahan kalian
langgeng dan bahagia. Kegagalan-kegagalan yang pernah kualami memberikanku
pelajaran bagaimana sulitnya untuk mempertahankan sebuah hubungan dalam waktu
yang panjang. Dan kalian adalah contoh dua orang yang bisa bertahan setelah
sekian lama, sehingga aku tidak akan meragukan lagi bagaimana kalian saling
mencintai. Aku ingat tentang beberapa hal. Bagaimana dia pernah galau tentang
restu orang tuamu. Bagaimana dia yang detik ini tertawa riang, bisa murung di
detik berikutnya karena kesal padamu. Bagaimana dia pernah menangis diam-diam
ketika berbaring tidur di sampingku karena bertengkar denganmu. Bagaimana dia
pada suatu sore tiba-tiba memelukku sambil menangis usai pergi mengantarkan
keberangkatanmu ke pulau seberang. Aku juga ingat beberapa hal lain. Bagaimana
dia terlihat bahagia ketika menceritakanmu. Bagaimana dia senang ketika kau
memakai kemeja merah marun kado ulang tahun darinya. Bagaimana dia mempersiapkan
kue ulang tahun dan memutarkan lagu kesukaan kalian di hari ulang tahunmu.
Bagaimana dia memasak makanan untukmu. Dan setelah hal-hal itu, aku tidak ragu
lagi bagaimana kau memang bisa membuatnya bahagia dengan caramu sendiri.
wisuda 2014. tidak ada sayanya jadi jangan dicari >_< |
Akhirnya sekarang
cinta kalian akan dipersatukan oleh ikatan yang bukan hanya diakui di mata
manusia, tetapi juga di depan Tuhan.
surat keramat yang akhirnya dibuat oleh anggota beringin 17 |
Kata orang, pernikahan memang tidak melulu soal
kebahagiaan. Tentu ada kalanya ombak dan badai akan datang menerpa, tapi aku
tahu kalian akan selalu bertahan. Demi semua hal yang telah kalian lalui
bersama, demi semua perjuangan yang telah kalian lakukan untuk bisa sampai di
titik itu, jadikan semuanya kenangan yang akan menyelamatkan. Aku tidak akan
menitipkan dia kepadamu, tapi aku menitipkan kebahagiaannya di tanganmu. Aku
tidak sabar menunggu hari bahagia itu, di mana aku akan ikut tersenyum dan
barangkali menangis terharu. Sampai pada hari di mana kalian mengucapkan janji
di depan Tuhan, aku hanya bisa mendoakan semoga semua urusan dimudahkan dan
kalian bisa menjadi sepasang pengantin paling bahagia di dunia.
Yogyakarta, Juni 2016
with love for you both,
ismi
makasiiiih ^_^
ReplyDeletealkhamdulillah sehat ini....
wah lumayan ya mbak blognya (Y)
ReplyDeletehehhee... makasih.. iya lumayan buat coret coret curhat ini...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete