Dari Sebuah Novel: Sebelas Patriot

 
“Jika ada hal lain yang sangat menakjubkan di dunia ini selain cinta, adalah: sepak bola”

“Cinta sepak bola, adalah cinta buta yang paling menyenangkan”
“...bahwa menggemari tim sepak bola negeri sendiri adalah 10% mencintai sepak bola dan 90% mencintai tanah air”
Bagian: apa pun yang terjadi

“ Begitu besar cinta, begitu singkat waktu, begitu besar kecewa, lalu tak ada lagi hal selain menunggu pertandingan berikutnya, lalu bergembira lagi. Sepak bola adalah satu-satunya cinta yang tak bersyarat di dunia ini.”
“...bahwa cinta bagi kebanyakan perempuan adalah dedikasi dalam waktu yang lama, tuntutan yang tidak ada habis-habisnya sepanjang hayat, dan semua pengorbanan itu tak jarang berakhir dengan kekecewaan yang besar.
...bagi perempuan ini, mencintai sepak bola adalah antitesis dari susahnya mencintai manusia. Sungguh mengesankan.”
“Gol adalah penting tapi bukan ukuran kesetiaan mereka pada tim.”
“Mereka mencintai sebuah tim karena alasan-alasan yang lebih romantik dan intelek ketimbang sebuah gol.”
“Maka sepak bola lebih berarti hakiki bagi mereka.”
“Betapa ajaib sepak bola. Olahraga ini seperti memiliki seribu wajah yang ditatap oleh seribu wajah pula.”
“Menjadi penggila bola berarti menjadi bagian dari keajaiban peradaban manusia.”
Bagian: perempuan-perempuan gila bola

            Begitulah Andrea menggambarkan cinta kami pada sepak bola. Sesuatu yang kadang sulit kuungkapkan, dikisahkan dengan tepat dan mengagumkan olehnya. Tidak, lebih tepatnya adalah menakjubkan. Orang yang tidak mencintai sepak bola barangkali akan lebih mengerti mengapa kami mencintainya dan bagaimana cinta kami sebenarnya. Bagian “Perempuan-perempuan Gila Bola” merefleksikan cinta kami itu. Hampir mirip seperti yang sering kukatakan. Bagi orang-orang lain barangkali sepak bola hanyalah tentang dua puluh orang laki-laki berlarian ke sana kemari memakai celana pendek dan berebut benda bulat bernama bola untuk memasukkannya ke dalam kotak yang disebut gawang. Bagiku sepak bola lebih dari itu. Senang sekali menemukan orang yang berpikiran sama, apalagi dia adalah seorang Andrea Hirata, penyihir kata-kata yang selalu mempesona dan mengagumkan.
            Begitulah, seperti yang dia katakan, “Menjadi penggila bola berarti menjadi bagian dari keajaiban peradaban manusia.” Karena itulah, akku makin mencintai sepak bola dan tentunya, makin mengagumi Bang Andrea.

14 oktober 2011: 14.20’

Comments

Popular Posts