bocah laki-laki di balik jendela

sebenarnya bagiku kau masih bocah lakilaki yang delapan tahun lalu kulihat lewat jendela. bukan apaapa. barangkali karena dari semuanya, barangkali saat itu adalah waktu yang paling menyenangkan ketika bertepuk sebelah tangan pun tidak terasa menyakitkan. sebab aku hanya seorang gadis kecil. dan kau bocah lakilaki yang tersenyum padaku pun tidak pernah. tapi rasanya lebih polos dan membahagiakan dibanding ketika kita saling bicara dan kau salah paham bahwa apa yang kau rasakan di dadamu untukku adalah cinta.

padahal sebenarnya bukan.


kebumen, 11 juli 2014


kelasmu. terlihat sama meski warnanya berbeda.
dari jendela kaca lebar itulah aku lewat dan melongok ke dalam, melihatmu duduk di kursi belakang.

Comments

Popular Posts